ACEH UTARA-26 APRIL 2025 ICIPRASA.COM
Es Teler, Sajian Legendaris yang Tetap Jadi Primadona
Es teler adalah salah satu minuman segar khas Indonesia yang terbuat dari campuran berbagai buah-buahan seperti alpukat, kelapa muda, nangka, dan kadang dilengkapi dengan cincau atau mutiara sagu, disajikan bersama es serut dan siraman santan manis atau susu kental manis. Perpaduan rasa manis, gurih, dan segar membuat es teler menjadi minuman favorit banyak orang.
Minuman ini bisa dinikmati oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Es teler kerap menjadi pilihan utama saat mencari pelepas dahaga, terutama bagi mereka yang menyukai sajian berbahan dasar buah-buahan segar.
Es teler sangat cocok dinikmati saat cuaca panas, saat berbuka puasa, atau sebagai hidangan penutup di berbagai acara seperti pesta ulang tahun, arisan, dan acara keluarga lainnya. Kesegarannya mampu mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian.
Es teler bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima, pusat perbelanjaan, hingga restoran modern. Kini, es teler juga banyak tersedia di berbagai platform layanan pesan antar makanan, sehingga pelanggan bisa menikmatinya tanpa harus keluar rumah.
Selain rasanya yang nikmat dan menyegarkan, es teler juga memberikan manfaat dari kandungan buah-buahannya yang kaya vitamin dan serat. Kombinasi rasa dan manfaat kesehatan inilah yang membuat es teler tak pernah kehilangan peminat, bahkan terus berinovasi dengan berbagai variasi modern seperti es teler durian, es teler mangga, hingga es teler kekinian dengan topping boba.
Es teler biasanya disajikan dalam mangkuk atau gelas besar. Buah-buahan segar dipotong kecil-kecil, kemudian ditambahkan es serut, santan atau susu, dan sedikit sirup manis. Semua bahan dicampur menjadi satu, menciptakan sajian yang bukan hanya menggugah selera tapi juga memanjakan mata dengan tampilannya yang berwarna-warni.
Dengan kelezatannya yang autentik dan tampilannya yang menarik, es teler tetap menjadi ikon minuman segar yang dicintai dari generasi ke generasi
by : Nur Azizah