Iciprasa.com – Lhokseumawe, 16 Mei 2025 | 14.30 WIB
Di tengah ramai nya arus kuliner modern yang semakin hari semakin menawarkan inovasi rasa, tampilan menarik, hingga pengaruh makanan luar negeri. Onde onde tetap teguh berdiri sebagai salah satu camilan tradisional yang tak lekang oleh zaman. Jajanan berbentuk bulat yang berbalut biji wijen ini justru semakin digemari, tak hanya oleh generasi tua, tetapi juga kaum muda yang mulai kembali melirik kekayaan kuliner lokal.
Onde onde salah satu kue tradisional yang berasal dari Tiongkok dan dikenal dengan sebutan “Jian Dui” (煎堆), yaitu bola ketan goreng berisi pasta kacang merah atau wijen. Onde-onde diperkenalkan ke Indonesia oleh para pedagang atau imigran Tionghoa, dan kemudian berkembang menjadi jajanan tradisional yang populer di berbagai daerah Indonesia. Kota Mojokerto, Jawa Timur, juga dikenal sebagai “kota onde-onde” karena kota ini memiliki tradisi pembuatan dan konsumsi Onde-Onde yang kuat. Nama “Onde-Onde” mungkin berasal dari kata “Onde” dalam bahasa Jawa yang berarti bola kecil. Di Indonesia, Onde Onde berisi kacang hijau dan dibaluri dengan biji wijen yang digoreng renyah.
Onde-onde salah satu camilan tradisional yang disukai oleh banyak orang, tak peduli usia, baik anak-anak maupun dewasa. Pelestarian Onde Onde sebagai camilan tradisional tidak lepas dari peran para pedagang kecil, pelaku UMKM. Banyak pedagang pasar tradisional yang masih menjajakan Onde Onde buatan tangan dengan resep turun temurun. Salah satu pelaku UMKM yang sukses berjualan Onde Onde yaitu Ibu Suryani (60) yang menjual Onde Onde dengan isian kacang hijau manis.
Onde Onde mulai dipasarkan oleh ibu Suryani (60) sudah cukup lama. “Sudah lama ibu jualan, sudah 15 tahun lah. Mulai dari 2010 sampai sekarang 2025 ini ibu udah jualan Onde Onde di Lhokseumawe, ya alhamdulillah banyak yang suka”, Pungkas ibu Suryani (60), Jumat (16 Mei 2025).
Onde Onde bisa ditemukan diberbagai wilayah Indonesia. Mulai dari warung pinggir jalan, pasar tradisional, toko oleh oleh, hingga hotel dan restoran yang terkenal. Onde Onde juga bisa dinikmati dan mudah didapat di salah satu Kota Lhokseumawe, tepatnya di Aceh. Usaha ibu Suryani (60) yang menjual Onde Onde dengan favorit nya generasi muda hingga ke orang tua.
Ada banyak alasan mengapa Onde Onde tetap bertahan di tengah gempuran makanan modern. Salah satunya adalah cita rasanya yang unik dan otentik menjadi alasan utama. Perpaduan antara kulit yang digoreng renyah dan isian kacang hijau manis memberikan pengalaman makanan yang menyenangkan. Nilai nostalgia membuat Onde Onde disukai banyak orang karena mengingatkan pada masa kecil atau kampung halaman yang dimana makanan ini menjadi makanan pilihan terbaik.
Proses pembuatan Onde onde cukup sederhana namun harus memiliki ketelitian yang tinggi. Adonan dibuat dari tepung ketan yang dicampurkan air dan sedikit gula. Isian kacang hijau dimasak terlebih dulu hingga lembut dan manis. Adonan dibulatkan, diisi kacang hijau, dilapisi biji wijen, lalu digoreng dengan minyak panas hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Created By: Dina Almira (240240189)