Home / Tradisional

Sabtu, 12 April 2025 - 23:41 WIB

Onde-onde, Camilan Tradisional yang Tetap digemari di Era Modern

ICIPRASA.COM, BIREUEN, 12 APRIL 2025 – Onde – onde, camilan tradisional yang masih sering kita jumpai keberadaannya. Awalnya camilan satu ini berasal dari negara Tiongkok, lalu diperkenalkan oleh para pedagang tiongkok yang datang ke Indonesia sehingga eksis dikalangan masyakat Indonesia pada saat itu bahkan sampai sekarang.

Tak sulit untuk menemukan jajanan satu ini, hampir setiap kota di Indonesia pasti ada pelaku usaha kuliner yang menawarkan camilan onde-onde ini. Seperti di kota bireuen misalnya, salah satu gerai yang menjual camilan legendaris satu ini adalah gerai milikl ibu wiwik, yang diberi nama “ Onde-onde Jakarta”. Gerai ini sudah berdiri sejak tahun 2015 kurang lebih hampir sepuluh tahun lamanya. Gerai ini biasanya buka dari pukul 16.00- 00.00 namun tutup sejenak saat waktu magrib tiba.

Baca Juga  Cendol: Minuman Tradisional dengan Cita Rasa Unik dan Menyegarkan!

“bukanya dari jam 16.00 sampe jam 23.00, jam 00.00, tergantung habisnya.” Ungkap Ibu wiwik, pemilik gerai Onde-onde Jakarta.

Rasanya yang gurih, dengan sedikit rasa manis dan asin membuat camilan ini sangatlah di gemari oleh berbagai kalangan baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Selain rasanya yang enak, onde-onde sendiri memiliki tekstur yang cukup unik, bagian luarnya yang sedikit garing dan bagian dalamnya yang lembut menjadikan cemilan satu ini sangat pas untuk dijadikan teman ngopi atau ngeteh disore hari.

 

Adonan luar onde-onde sendiri terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti gula dan garam. Sedangkan untuk adonan lembut di dalamnya berasal dari kacang hijau yang di tumbuk halus. Dan yang menjadi ciri khas dari onde-onde sendiri yaitu adonan yang sudah di bulat-bulatkan di lumuri dengan biji wijen baru digoreng dengan suhu yang sedang cenderung kecil.

Baca Juga  Kebab, Makanan yang Berasal dari Turki yang kini dapat Anda Jumpai Dimana Saja

 

Untuk satu porsi dari onde-onde ini di hargai mulai dari Rp. 10.000,- namun apabila pelanggan membeli dibawah Rp.10.000,- akan tetap dilayani dengan catatan tidak menggunakan cup untuk kemasannya. Gerai ini berlokasikan di Jl. Yoespef Bahroen (Jl.Rel Kereta Api) , Kota Bireuen, Kec. Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, tepat di depat toko buku jasa post. BY : EVA NATASYA

Share :

Baca Juga

Tradisional

Judul: Roti Bhoi, Warisan Kuliner Aceh yang Tetap Eksis di Zaman Modern

Tradisional

*”Mengenal Kue Karah, Cemilan Tradisional Aceh yang Manis dan Renyah”*

Tradisional

Rindu Masakan Ibu, Racik Soto Ayam Ala Anak Kost

Tradisional

*Lezatnya Batagor Khas Bandung ala Om – Di*

Tradisional

Kue Klepon Khas Nafisa,Cocok Untuk Kita Yang Suka Ngemil Berat Nan Manjalittaaaa

Tradisional

Lepat Pisang, Camilan Tradisional yang Tetap Digemari

Tradisional

Nagasari Putra Kupie, Cemilan Tradisional Lezat yang Cocok untuk Oleh-oleh

Tradisional

Gule Ayam Kampung Khas Mandailing, Ini Resepnya!