Iciprasa.com, Bireuen, 10 April 2025 – Bika ambon, sekilas jika dilihat dari namanya mungkin banyak yang mengira bahwa kue basah ini berasal dari ambon. Namun faktanya, kue tradisional satu ini justru lahir dan besar di Medan, Sumatra Utara. Keunikan nama ini, Bersama dengan rasanya yang legit serta aromanya yang khas, menjadikan Bika Ambon sebagai salah satu ikon kuliner indonesia yang penuh cerita dan rasa.
Konon, nama “Ambon” dari makanan ini berasal dari nama sebuah jalan di Medan, yaitu Jalan Ambon, tempat pertama kali kue ini dipopulerkan oleh para perantau keturunan Tionghoa yang memadupadankan resep lokal dengan pengaruh luar. Namun diversi lain menyebutkan bahwa kata “Ambon” berasal dari singkatan amplas kebon, yang merupakan suatu daerah di Medan bernama amplas dimana daerah tersebut banyak kebun-kebun atau kebon.
Apapun asal-usulnya, satu hal yang pasti: Bika Ambon adalah salah kue tradisional yang banyak digemari berbagai kalangan. Dengan adonan yang terdiri dari santan, gula putih, tepung tapioca, kuning telur, dan daun jeruk dipanggang dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menghasilkan serat khas dan aroma nikmat yang membuat siapa pun akan tergoda.
Nah, kali ini saya berkesempatan untuk mencoba salah satu bika ambon yang lezat tapi terjangkau yaitu Bika Ambon Zulfaidah. Bika ambon zulfaidah sendiri memiliki tekstur yang lembut, legit, berserat atau bersarang dan memiliki aroma yang khas serta rasanya yang unik dengan tingkat kemanisan yang pas. Hal ini lah yang membuat bika ambon ini cocok dilidah banyak orang mulai dari anak kecil, remaja, dewasa hingga kalangan lansia pun menyukain kuliner kue basah satu ini. Akan sangat pas jika menyantap bika ambon ketika baru keluar dari oven , rasa dan aromanya akan jauh lebih terasa dan lebih menggiurkan . Selain menawarkan rasa otentik bika ambon, Bika Ambon Zulfaidah juga menyediakan beberapa pilihan rasa unik seperti rasa durian, pandan, dan juga keju.
By: Eva Natasya.