Home / Tradisional

Rabu, 16 April 2025 - 20:16 WIB

Keberadaan Bakpao Coklat Tradisional Menjadi Primadona di Pintu 2 Arun

ICIPRASA.COM | Rabu, 16 April 2025

Pintu 2 Arun– Sejak tahun 2022, bakpao coklat telah menjadi salah satu makanan tradisional yang digemari di daerah Pintu 2 Arun. Dengan harga yang terjangkau, yaitu hanya *Rp 3.000 per buah*, bakpao ini menawarkan cita rasa yang menggugah selera.

Bakpao coklat dijual mulai dari *jam 2 sore hingga jam 12 malam*. Pada jam *2 hingga 4 sore*, penjual membuka gerai di Pintu 2 Arun, sementara mulai *jam 6 sore hingga 12 malam*, penjualan berlanjut di Batuphat, tepatnya di depan Polsek.

Baca Juga  Nasi Biryani Makanan Tradisional dari India yang Sangat Nikmat

Kedua lokasi ini strategis dan mudah dijangkau, membuatnya menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin menikmati camilan lezat setelah beraktivitas seharian.

Para pembeli tidak hanya menyukai rasa bakpao coklat yang lembut dan manis, tetapi juga suasana hangat dan ramah di sekitar gerai. Para pelanggan seringkali mengungkapkan kepuasan mereka dan kembali untuk membeli lebih banyak.

Baca Juga  KEMBANG GOYANG: JAMUAN TRADISIONAL DI HARI RAYA

Dengan peningkatan popularitasnya, bakpao coklat di Pintu 2 Arun tidak hanya menjadi makanan ringan, tetapi juga simbol dari kekayaan kuliner lokal yang patut dilestarikan. Jika Anda berada di sekitar daerah ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan bakpao coklat yang khas!

Created by : Nurul Inayah Aka

Share :

Baca Juga

Tradisional

Bubur Candil, Camilan Manis yang Menjadi Favorit di Bulan Ramadhan

Tradisional

Mie Aceh: Kuliner Khas yang Mendunia

Tradisional

Mie Aceh Yang Tak Pernah Mati Gaya.

Tradisional

Seblak Ngunyah Aja: Makanan Jadul Yang Semakin Viral

Tradisional

Es Pisang Ijo, Kuliner Khas Makassar yang Tetap Jadi Favorit

Tradisional

Kue Sagu Mutiara : Warisan Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu

Tradisional

“Risol Lezat Harga Hemat, Buruan Cicip di Kantin Biru!”

Tradisional

Sate Padang Kaki Lima Murah Meriah di Lhokseumawe “Sate Blang Mane” Cuma 5.000-an