Home / Tradisional

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:49 WIB

Kue Putu Ayu, Jajanan Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa

 

ICIPRASA.COM | Jl. Gp, Blang Pulo, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh | 14/05/2025

Kue putu ayu merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia yang masih bertahan dan digemari hingga kini. Kue ini dikenal dengan bentuknya yang cantik menyerupai bunga, berwarna hijau dengan taburan kelapa parut di bagian atasnya. Teksturnya lembut, rasanya manis dan gurih, menjadikannya favorit banyak orang di berbagai usia.

Ibu Rani adalah salah satu pedagang yang menjual Kue Putu Ayu di warungnya yang bernama “Kantin Biru”.

Kantin biru ini terdapat di Jl. Gp, Blang Pulo, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Pada 14/05/2025, Kantin biru ini di serbu oleh kalangan remaja dan orang dewasa, karena menjual berbagai makanan dan salah satunya Kue Putu Ayu.

Kue putu ayu digemari banyak orang karena tampilannya yang menarik, rasanya yang lezat, dan teksturnya yang lembut. Warna hijau dari pandan serta taburan kelapa parut putih di atasnya menciptakan kontras visual yang menggoda selera. Selain cantik, kue ini juga menghadirkan kombinasi rasa manis dan gurih yang pas di lidah.

Baca Juga  Ade Kak Nah, Kue Tradisional Meureudu yang Tak Pernah Sepi Pembeli

Proses pembuatan kue putu ayu dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan seperti telur, gula pasir, tepung terigu, santan, dan pasta pandan. Telur dan gula dikocok terlebih dahulu menggunakan mixer hingga mengembang dan berwarna pucat. Setelah adonan terlihat ringan dan mengembang, tepung terigu dimasukkan secara bertahap sambil terus diaduk perlahan agar adonan tetap halus dan tercampur rata. Kemudian, santan dan pasta pandan ditambahkan ke dalam adonan untuk memberikan aroma harum dan warna hijau alami yang menjadi ciri khas kue putu ayu.
Sementara adonan disiapkan, kelapa parut yang telah dicampur sedikit garam dikukus sebentar agar tidak cepat basi dan tetap lembut. Kelapa ini kemudian ditekan ke dasar cetakan kue putu ayu, membentuk lapisan atas yang gurih. Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan, menutupi kelapa parut hingga penuh.
Cetakan yang sudah berisi kelapa dan adonan kemudian dikukus dalam dandang panas selama kurang lebih 15 hingga 20 menit, hingga kue matang dan mengembang sempurna. Saat kue sudah matang, cetakan dikeluarkan dari kukusan dan dibiarkan dingin beberapa saat sebelum kue dilepas.
Hasil akhirnya adalah kue kecil yang cantik, berwarna hijau cerah dengan taburan kelapa putih di atasnya, beraroma pandan, dan bertekstur lembut saat digigit. Kue putu ayu pun siap disajikan sebagai kudapan yang lezat dan menggugah selera.

Baca Juga  Roti Bhoi: Camilan Tradisional Aceh yang Menggoda Selera

by : zalia az-zahra

 

 

 

Share :

Baca Juga

Tradisional

Intip Cara Pembuatan Kue Bhoi dari Aceh

Tradisional

Cimol Camilan Tradisional yang Makin Kekinian!

Tradisional

Ayam Rica Rica ala Rumahan: Makanan Tradisional yang Pedasnya Auto Ludesin Nasi

Tradisional

Onde Onde Camilan Tradisional yang Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Tradisional

Mie Gomak: Yang Tak Pernah Mati Gaya

Tradisional

Meleleh di Mulut: Coklat Lumer dalam Bakpao, Camilan Tradisional Favorit Generasi Muda

Tradisional

Bubur Candil, Camilan Manis yang Menjadi Favorit di Bulan Ramadhan

Tradisional

Mie Aceh: Kuliner Khas yang Mendunia