Iciprasa.com – Medan, 25 Maret 2025 | 16.00 WIB
Cenil, Makanan Tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa. Makanan ini semakin populer terlebih lagi di saat Bulan Ramadhan yang bisa dinikmati sebagai takjil saat berbuka puasa. Makanan ini tidak hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah panjang dalam budaya kuliner Nusantara.
Cenil adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa Timur yang tepat nya di Kabupaten Pacitan. Cenil adalah makanan yang berbahan dasar tepung kanji yang dibentuk kecil kecil berbentuk bulat atau panjang dan berwarna-warni. Biasanya makanan ini disajikan dengan gula merah yang sudah dicairkan dan memberikan rasa manis yang alami. Makanan ini dijadikan menu takjil untuk berbuka puasa karena rasanya yang manis dan kenyal serta memberikan ramadhan menjadi lebih berkesan disaat berbuka puasa.
Makanan ini dijadikan takjil yang banyak dinikmati oleh masyarakat, khususnya bagi seorang muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, terutama di Bulan Ramadhan. Tapi untuk non muslim yang menyukai makanan ini juga bisa menikmati di saat Bulan Ramadan.
Cenil banyak di jual dan dijadikan takjil setiap hari di Bulan Ramadhan di saat menjelang berbuka puasa. Biasanya makanan ini dijumpai di sore hari hingga waktu berbuka puasa disaat mau menjelang magrib. Meskipun, populer saat Ramadhan, cenil juga bisa ditemukan dipasar tradisional pada hari hari biasa.
Cenil bisa dijumpai di pasar pasar Ramadhan yang menjual takjil saat Ramadhan. Cenil juga bisa dijumpai di pedagang kaki lima yang tidak hanya berjualan saat Ramadhan tetapi dia berjualan saat hari biasa untuk makanan ini dijadikan sarapan pagi.
Cenil dipilih sebagai takjil karena teksturnya yang kenyal dan rasanya manis, membuatnya menjadi pilihan makanan yang menyenangkan untuk berbuka puasa. Selain itu, cenil juga merupakan bagian dari warisan kuliner Indonesia yang sudah dikenal luas, menjadikannya makanan pilihan yang tepat untuk memperkenalkan budaya lokal dalam tradisi buka puasa.
Untuk proses pembuatan cenil cukup sederhana.Tepung ketan dicampurkan dengan air dan diberi pewarna alami dengan berbagai warna, kemudian adonan tersebut dikukus hingga matang. Setelah matang, cenil disajikan dengan parutan kelapa yang gurih dan gula merah cair yang memberikan rasa manis alami. Makanan ini biasanya dijual dalam takaran kecil, sehingga menarik pembeli untuk dijadikan takjil berbuka puasa.
Dibuat oleh : Dina Almira