ICIPRASA.COM | Kuala Simpang 28/03/2025 – Di balik tusukan-tusukan daging yang dibakar di atas bara api, ada kehangatan yang tak sekadar berasal dari asap dan arangnya. Sate, makanan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia, ternyata menyimpan banyak cerita tentang keluarga, perjuangan, hingga cinta yang diwariskan lewat resep turun-temurun.
Tak hanya jadi santapan favorit, sate juga jadi jembatan emosi yang menyatukan orang-orang di meja makan, dari dapur sederhana di pelosok desa hingga restoran modern di tengah kota.
Iciprasa berkunjung ke salah satu warung sate yang ada di Jln. Simpang Bogor, Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Warung ini bernama Sate Fuji Syahputra. Warung ini hampir tiap hari buka dari jam 4 sore hingga jam 1 malam. Pada saat Iciprasa sudah ada di lokasi, ternyata sudah banyak para pengunjung yang mengantri untuk membeli.
Iciprasa pun bertanya-tanya kepada salah satu pengunjung perihal warung sate ini.
“Warung sate ini adalah langganan saya, soalnya ketika beli di warung ini, pelayanannya baik dan rasa satenya enak. Pokoknya kalau mau beli sate, di sini oke banget!” ujar Bu Maya, salah satu pelanggan.
Karena banyak pelanggan yang berkunjung dan memberi komentar yang positif, warung ini pun meraih penghasilan yang lumayan, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per harinya.
By:M.irwansyah