ICIPRASA |Lhokseumawe, Minggu,30 Maret 2025 – Bu Cut, seorang pengusaha kue yang telah lama berjualan, dikenal luas di kalangan warga Lhokseumawe dan sekitarnya. Meski tidak memiliki toko fisik atau memanfaatkan media sosial untuk promosi, Bu Cut berhasil mempertahankan usahanya di bidang kuliner, terutama dalam pembuatan kue yang selalu dinantikan pelanggan setianya. Selain kue ulang tahun, kue pernikahan, dan hantaran, kue cokelat chip (chocochip) juga menjadi salah satu yang paling diminati.
Kualitas Kue yang Tetap Terjaga
Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Bu Cut sangat memahami apa yang diinginkan pelanggannya dan selalu memastikan kualitas kue yang dibuatnya tetap terjaga. Fokus utama Bu Cut adalah menghasilkan kue-kue lezat, seperti kue ulang tahun, pernikahan, hantaran, serta kue cokelat chip yang terkenal dengan rasa manis dan gurihnya. “Saya selalu menggunakan bahan-bahan terbaik dan segar untuk memastikan kue yang saya buat selalu enak dan berkualitas. Dengan begitu, pelanggan selalu puas dengan pesanan mereka,” kata Bu Cut.
Kue Cokelat Chip yang Banyak Diminati
Salah satu kue yang paling dicari oleh pelanggan Bu Cut adalah kue chocochip, yang memiliki tekstur lembut dengan rasa cokelat yang lumer di mulut. Kue ini menjadi favorit bagi banyak orang, terutama mereka yang menyukai rasa manis dan sedikit gurih dari cokelat chips yang ada di dalamnya. “Kue chocochip saya dibuat dengan cokelat berkualitas tinggi, sehingga rasanya sangat lezat dan banyak disukai. Banyak pelanggan memesan kue ini untuk acara spesial mereka,” ujar Bu Cut.
Membangun Kepercayaan Pelanggan Melalui Rekomendasi
Meski tanpa toko fisik atau promosi melalui media sosial, Bu Cut berhasil membangun banyak pelanggan setia dengan cara yang sederhana, yakni lewat rekomendasi dari mulut ke mulut. “Pelanggan yang sudah mencoba kue saya biasanya akan kembali dan sering memberi tahu keluarga serta teman-temannya,” kata Bu Cut, yang sering mendapat pesanan dari pelanggan lama maupun baru.
Kue-kue buatan Bu Cut selalu diburu oleh orang-orang yang ingin merayakan momen spesial dengan hidangan manis. Oleh karena itu, Bu Cut tidak perlu menggunakan strategi pemasaran yang rumit, karena kepercayaan pelanggan sudah menjadi modal utamanya dalam menjalankan bisnis ini.
Tetap Bertahan Tanpa Toko Fisik, Bu Cut Memilih Cara Sederhana
Bu Cut tidak pernah membuka toko fisik atau berjualan di pasar, melainkan hanya mengandalkan pesanan. Semua pemesanan diterima melalui percakapan langsung atau telepon, dan kue akan dibuat sesuai dengan permintaan. Meskipun terlihat sederhana, sistem ini justru membuat Bu Cut tetap dikenal luas dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Lhokseumawe yang ingin merayakan momen spesial dengan kue lezat, termasuk kue chocochip yang sangat digemari.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Meski tidak bergantung pada toko fisik atau media sosial, Bu Cut tetap menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas dan memenuhi pesanan yang sering datang dalam jumlah banyak. “Tantangan terbesar adalah ketika pesanan datang bersamaan dalam jumlah banyak. Saya harus memastikan kue tetap enak dan menarik,” ungkap Bu Cut.
Namun, dengan pengalaman yang sudah bertahun-tahun, Bu Cut optimis usaha yang dia jalankan akan terus berkembang. “Saya berharap usaha saya semakin dikenal, meskipun saya tidak mengandalkan teknologi atau promosi melalui media sosial. Kepercayaan pelanggan adalah hal yang paling penting bagi saya,” ujar Bu Cut dengan penuh harapan.
Dengan kualitas yang terus terjaga dan pelanggan yang setia, Bu Cut berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan kue-kue lezat, termasuk kue chocochip, yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya.
Dibuat oleh : Fatia Rizki (240240170)