Home / Tradisional

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:47 WIB

Manuk Na Niatur, Tradisi Ayam yang Disusun Rapi dan Penuh Harapan Dalam Budaya Batak

Pematangsiantar, 7 April 2025. Manuk naniatur adalah makanan khas Batak yang didalamnya mengandung harapan dan doa yang tulus. Biasanya ada pada acara seperti anak yang akan pergi merantau, ulang tahun, dan acara adat yang lainnya. Diberikan nya manuk naniatur ini agar kedepannya sang anak boleh hidup teratur, jalan pikiran teratur, dan langkah yang dijalani teratur. Manuk naniatur sendiri punya arti ” Ayam yang teratur” oleh karna itu makanan ini juga disusun dengan rapi dan teratur.

 

Manuk naniatur kali ini dibuat langsung oleh Ibu Riani selaku ibu saya di rumah pada tanggal 7 April 2025 dalam rangka bertambah usia dari adik bungsu yang sudah menginjak 17 Tahun. Dengan harapan dan doa kepada adik untuk bisa hidup teratur, dan langkah kedepannya teratur dan selalu diberkati.

Baca Juga  Jajanan Tradisional Getuk Jawa

 

Manuk naniatur sendiri terbuat ayam dengan bahan bahan yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, jahe, ketumbar, merica, kemiri, andaliman, garam dan penyedap rasa. Pertama sekali ayam di potong menjadi beberapa bagian lalu dicuci bersih. Setelah dicuci marinasi ayam dengan jeruk nipis dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Direndam selama kurang lebih 15 menit, setelah itu panggang ayam dengan menggunakan arang. Untuk bumbu naniatur seperti bawang merah, putih, cabe dan bumbu lainnya disangrai terlebih dahulu. Setelah di sangrai giling bumbu sampai halus. Jika ayam sudah matang secara sempurna ambil dan adukkan dengan bumbu yang sudah giling. Aduk hingga rata dan jika sudah selesai ayam di atur dengan rapi di atas piring. Maka manuk naniatur pun sudah siap disajikan. Meskipun rumit tapi makanan ini mengandung makna yang mendalam dan simbol bagi suku Batak. Jika kamu tertarik kamu bisa membuatnya sendiri atau membeli di rumah makan khas Batak.

Baca Juga  Jahir Masam Jaing , Kuliner Tradisional Gayo

 

Created by : Eklesia Stivanie Situmorang

Share :

Baca Juga

Tradisional

Salak Pliek Buk Fadilla: Rujak Tradisional Khas Aceh

Tradisional

“Sate Padang, Pedas Gurih yang Tak Pernah Mati Gaya”

Tradisional

Klepon Tradisional Seribuan di Pajak Pagi Batuphat: “Kueh Klepon Mak Tun”, Legitnya Bikin Kangen Kampung.

Tradisional

Roti Cane Banjiri Pasar Kuliner: Sensasi Gurih yang Menggoda Selera

Tradisional

Pulut Buk Nur, Kelezatan Tradisional Aceh di Lhokseumawe

Tradisional

Batagor, Jajanan Tradisional yang Menggugah Selera

Tradisional

Gulai Aceh Makanan Khas Aceh Yang banyak di Sukai

Tradisional

Menikmati Pulot, Makanan Khas Aceh