Home / Tradisional

Sabtu, 12 April 2025 - 22:21 WIB

Telur Gulung, Camilan Murah Meriah yang Bikin Nostalgia Masa SD .

Iciprasa.com | Krueh Geukueh, 12 April 2025

 

Siapa yang nggak kenal telur gulung? Jajanan sederhana ini dulunya jadi primadona di depan gerbang sekolah dasar. Dengan aroma harum dan suara minyak mendidih, camilan ini sukses bikin anak-anak rela antre demi sebatang telur yang digulung pakai tusuk sate. Meski zaman terus berubah dan tren kuliner datang silih berganti, telur gulung tetap punya tempat di hati banyak orang.

Jajanan ini udah eksis sejak era 90-an dan jadi bagian penting dari jajanan kaki lima di sekitar sekolah dasar. Telur gulung dikenal sebagai camilan murah yang simpel: telur dikocok dengan bumbu seadanya, lalu digoreng di minyak panas dan digulung pakai tusuk sate.

Baca Juga  Holat makanan tradisional yang tak terkikis usia

Awalnya, pedagang menjualnya hanya dengan garam atau penyedap rasa. Tapi seiring waktu, muncul variasi dengan saus pedas, keju, bahkan sosis. Meski bentuk dan rasa bisa berkembang, konsep utamanya tetap sama—sederhana, gurih, dan penuh kenangan masa kecil.

Telur gulung bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman. Bau khas minyak panas, suara “kresek” saat telur digoreng, sampai cara penjual menggulung telur dengan cepat, semuanya punya nilai nostalgia yang bikin orang dewasa pun rela antre lagi.

Salah satu kedai yang masih menjual camilan ini ada di Jln. Ramai, Krueh Geukueh. Kedai ini sering dijuluki sebagai telur gulung legend Bang Aam, yang dikelola langsung oleh Bang Ambrin. Julukan “legend” berasal dari lamanya Bang Aam berjualan—sudah 20 tahun ia konsisten berjualan telur gulung.

Baca Juga  Semur Jengkol : Makanan Khas Betawi

Tidak hanya telur gulung, Bang Aam juga menambahkan menu lain seperti nugget dan sosis gulung. Kedai ini menjual dagangannya dengan bervariasi sesuai selera pelanggan, karena telur gulung dan menu lainnya dibanderol dengan harga Rp1.000 per tusuk.

Jika ramai pembeli, biasanya Bang Aam meraup omzet Rp700 ribu per hari. Sedangkan di hari biasa, omzetnya bisa mencapai Rp400 ribu sampai Rp500 ribu per hari.

Kedai Bang Aam buka dari jam 9 pagi hingga jam 8 malam

 

By:M.irwansyah

Share :

Baca Juga

Tradisional

Nasi Padang, Rasa yang Tak Pernah Mengecewakan

Tradisional

Getuk Singkong Khas Pak Adi Dengan Cita Rasa Gurih Dan Manis.

Tradisional

Rendang khas Minangkabau

Tradisional

LEZAT DAN KAYA TRADISI, Timpan Kian Diminati Masyarakat Aceh

Tradisional

Telur Gulung Manja: Cita Rasa yang Menggoda di Blang Pulo

Tradisional

Kuah Pliek U, Warisan Rasa Aceh yang Tak Lekang oleh Zaman

Tradisional

Tuyung Daldal, Sambal Rebus Khas Pakpak Bharat

Tradisional

Timphan, Makanan Tradisional Yang Lezat Dan Bermarna